Author: Rafiah (Nama asli.Titik)
Cast :- Hwan Ahn Rae /Your/Author sendiri
bolehhh…Huahahaha*ketawa setan*
- Key Shinee
- Taemin Shinee
- Jinki Shinee
Genre : emmm Romantis
aja *aku sendiri aja bingung nentuinnya Hho*
Rating : PG 17 Maybe…He3x
Okeyyy…kagak
banyak bacot…langsung aja…CE KI DOT
So What Can I do
POV Rae ::
Ini…ini
adalah sebuah kecelakan…walaupun Aku sudah lama menyukainya tapi belum tentu
Dia menyukaiku.
-Flash Back-
“HUAHAHAHA…huk” Aku dan Kim KiBum atau bisa dipanggil Key sahabatku.
Kami
bersenang-senang di sebuah warung kecil. Yahhh itulah kebiasaan kami berdua
sehabis pulang kerja.
“huk…huk!!!”
“huk…Rae-ah~…huk…kau mabuk??? huk…”
Aku
mengangkat bahuku sambil meneguk soju.
“menurutmu??? huk”
“hemmm…” Key kembali meneguk botol sojunya.
Kami berdua
hampir mabuk sekarang.
“Hey~Hwan Ahn Rae~ sepertinya kau sudah mabuk” Key
menggoyang-goyangkan bahuku.seperti memberi isyarat ‘ Hi-Temani-Aku’
“Rae~” Kudengar suara Key samara-samar. Aku sudah tak tahan.
Aku tertidur.
“Hoooaaaamphhh” Aku terbangun. Aku langsung mendudukan
tubuhku. Ku lihat keadaanku yang hanya berbalut pakaian dalam.
“KYAAAAAAAAAAAHHHH” Teriakku sekeras-kerasnya dan menarik
selimut untuk menutupi badanku.
“berisik!!!” ucap Key setengah sadar dan tiba-tiba bangun dan
mengucek-ngucek matanya lalu melihat keadaanya yang sedang telanjang dada.
“KYAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH” Aku dan Key langsung membalikan
badan.tidak berhadapan.
Key menutupi badanya sambil mencari
pakainya.Aku pun juga mencari-cari pakaianku.
~ ~ ~
“a…a..apa yang kita lakukan???” Tanyaku masih shock.
“entahlah…tiba-tiba kita sudah ada dikamarku”
“a..aku tidak ingat apa-apa…”
“Aishhh aku juga…” Key sambil mengaruk kepalanya.Bingung.
“huh~ pulang kerja kita minum bersama-sama..tidak lama kau ambruk
gara-gara kebanyakan minum,yah aku juga waktu itu mabuk…laluuuuu___
“lalu apa Key???” Tanyaku penasaran.
“lalu___Akhhhhh aku benar-benar lupa…kenapa jadi akhirnya
kau ada diapatemenku dan sekarang ada dikamarku…”
“…..”Mukaku tiba-tiba pucat bisa aku rasakan itu.
“mukamu pucat…wajahmu sudah putih tambah putih seperti mayat
hidup mmm kau takutnya aku melakukan sesuatu padamu?”pertanyaan Key
mengagetkanku.
“a…aniooo….mana mungkin kita melakukan hal yang aneh-aneh Ha
Ha Ha”
Key
menatapku.
“mweo?????”
“kalau benar-benar kita melakukan hal ‘itu’?”
“hah hal ‘i..itu’?”
“hemmm ‘ituuuuu’”godanya.
Aitsss neh
orang mambuatku makin takut.aku serius Keyyy…
“Bagaimana???”Tanyanya lagi.
“HA…lupakan…anggap saja ini tidak pernah terjadi” Aku
beranjak dari tempat tidur dan pergi.
“RAE…kalau benar terjadi aku
akan~
Teriakkan Key lama-kelamaan menghilang seiring dengan
langkah kakiku.
-End Flash Back-
Aku jalani
hidupku seperti biasanya kerja-kerja-kerja dan kerja.sampai aku merasa
kelelahan dan sering kali tak enak badan lalu aku putuskan pergi kedokter.
@@@
Aku
termenung melihat hasil tes…aku kira aku Cuma kelelahan karena terus menerus
bekerja membuat badanku sering merasakan tak enak.Tapi hasil tes ini
membicarakan masalah lain yang memberitahuku bahwa aku positif yahhh…positif.aku
hamil dan ini anak Key.mungkin ini gara-gara kejadian aku dan Key sama-sama
mabuk dan tidak sadar melakukan hal yang ‘itu’.hubungan suami-istri.
Aigooo
padahal aku dan Key hanya bersahabat.Aku yakin dia hanya menganggapku sebagai
sahabat.tidak lebih.
Dan…apa
yang harus aku lakukan?aku hamil!!! Apakah aku harus memberitahukannya bahwa
kejadian malam itu benar-benar terjadi.dan apa yang dikatakan Key terakhir
kali…
“RAE…kalau benar terjadi aku akan~
Akan?akan
apa?apakah akan menggugurkannya…aniooo…aku tidak mau…aku takut.
Hal
satu-satunya adalah…adalah???adalah???adalahhhhh??? apa????
Aigooo… aku tidak bisa berpikir lagiii…sebaiknya hal ini aku
beritahukan pada Taemin.dia adalah adik tiriku.mana mungkin aku beritahukan
pada Umma jangan-jangan dia akan membunuhku secara langsung ><.
Umma sudah membenciku sejak dulu waktu Appa asliku
meninggalkan Umma tanpa kabar dan begitu saja.mungkin itu yang menyebabkan Umma
begitu membeciku ditambah lagi Appa tiriku meninggal gara-gara aku.
Well aku
akan cerikan kenapa Umma begitu membenci sampai-sampai aku lari dari rumah.
Sepuluh
tahun yang lalu.waktu itu hujan lebat sekali..aku begitu mendesak Appa tiriku
untuk membawaku ketempat yang sudah dia janjikan padaku dan Taemin.karena sudah
lama aku lupa apa nama tempatnya.Taemin waktu itu tidak bisa ikut karena dia sedang sakit aku
begitu memaksa Appa tiriku sampai dia menuruti kemauanku padahal Umma sudah
melarangku karena hujan dan mana Taemin juga sakit tapi aku begitu keras kepala
akhirnya Appa menuruti kemauanku juga.
Dijalan
kenapa rasanya Appa begitu gelisah mungkin karena mengkhwatirkan Taemin
sampai-sampai Appa tidak konsentrasi dan Appa menabrak pohon.aku berteriak
sekeras kerasnya lalu aku lihat Appa tidak berdaya dengan mengeluarkan darah
didahinya aku pun tidak berdaya tapi syukurlah kecelakaan maut itu tidak
membunuhku tapi…sayangnya Appa tiriku tidak terselamatkan.
aku menyadari ini semua
salahku.Umma begitu juga dia menyalahkanku sebagai pembunuh.Umma jadi begitu
sensitive denganku setiap kali sepertinya dia begitu menyalahkanku dan memakiku
aku tidak tahan kami harus bertengkar setiap hari sampai akhirnya aku putuskan
meninggalkan rumah dan melanjutkan sekolahku dengan bekerja sampai aku lulus
dan bekerja diperkantoran dengan usahaku sendiri tanpa bantuan dari Umma.
Umma memebenciku tapi beda dengan Taemin walaupun dia adik
tiriku dia begitu baik,selalu membantuku dan berusaha membelaku bila aku dan
Umma bertengkar dia begitu baik.bila dibandingkan aku dan Taemin.Umma lebih
memilih dan menyayani Taemin dari padaku.Aku juga sebenarnya masih menyayangi
Umma tapi perilaku Umma yang selalu membuatku tersiksa batin membuatku
menjauhinya.aku memilih Taemin untuk jadi orang yang aku sayangi jadi
keluargaku satu-satunya karena dia begitu mirip Umma sedangkanku sama sekali
tidak ada kemiripin dengan Umma mungkin aku lebih mirip dengan Appa
kandungku.kulitku putih seperti pucat
sedangkan Taemin putih seperti kebanyakan orang korea dan mataku yang bukan
berwarna hitam seperti kebanyak orang korea tapi berwarna coklat.entah Appa
kandungku kewarganegaraan apa?tapi aku benar-benar tidak mirip seperti Umma.
Taemin
tidak dapat berkata apa-apa.mungkin dia shock mendengar aku hamil.setelah aku
ceritakan semua yang terjadi.
“Noona jangan bercanda”
“Aitsss….Taemin…aku serius…sekarang apa yang harus aku
lakukan???”
“Hah…ceritakan semua pada Key Hyung…ini salah kalian berdua kan”
PLETAKKKK
“AW…Noonaaaa” Taemin mengelus kepalanya.
“sudah aku bilangkan…aku tidak mau dia tahu…dia pasti
memintaku untuk menggugurkanya.aku takut Tae…”
“Aitsss mana tahu kalau belum dibicarakan…”
“emmm…tapiiiii…aduhhhh…aku…aku…”
“aku?aku?aku?aku apa Noona???sudahlahhh beritahu saja”
“aku malu Taeminnnn~
dia pasti malu kalau dia punya anak.kami terlalu muda memiliki anak ><”
“hahhh Noona…Key Hyung pasti juga akan mengetahuinya…”
“huhhh kau benar juga Tae…tapi aku belum siap untuk
memberitahukannya…mungkin akan aku sembunyikan dulu hal ini”
“tempat kerja Noona dan Key Hyung kan sama …bagaimana Noona menyembunyikan
perut Noona yang nantinya akan membesar?”
“itu urusan nanti…yang penting kau diam saja…jangan beritahu
siapapun terutama Umma…ini rahasia okeee!!!”
-KANTOR-
“Jinki…apakah aku dapat istirahat sekarang???rapat sudah
selesaikan?” ucapku pada atasanku.
“HEH!!! harus aku bilang berapa kali panggil aku oppa atau presider
aku ini atasanmu” ucap Jinki sambil memukulkan buku yang dipegangnya
kekepalaku.
Aku memang tidak sopan.
Aku
mencipir.
“kita sudah lama jadi sahabat tidak apa-apakan…Key saja
tidak marah aku panggil namanya”ucapku enteng.
“emm kita bertiga bersahabat tapi kalian berkhianat
dibelakangku?”
“heh apa maksudmu?”
“a~ jangan pura-pura tidak tahu…kita bertiga sudah lama jadi
sahabat tapi kau dan Key lah paling akrab”
“maksudmu o.o???bukannya kamu yang berkhianat sama aku dan
Key”aku balas balik.
“heee??? O.o”
“jangan pura-pura bego…hubunganmu dengan sketarismu
ituuu”godaku.
Mukanya
merona.
“a~ kau malu ya~”godaku lagi dan aku sikut perutnya.
“aaa kau ini aku pecat juga kau”tangan Jinki ingin
mendaratkan pukulannya lagi.
Aniooo ><
“Oppa!!!”sebuah suara gadis tiba-tiba menghentikan gerakan
tangan Jinki.
“oh,Chagiii”
“huft~”desahku.
selamatlah aku ^^v.
Jinki
menatapku seperti beri isyarat ‘PERGI-KAU’
Aku balas
tatap memberi isyarat seperti ‘I know I know’
“kenapa Rae?”Tanya gadis yang bertubuh munyil.dia adalah
kekasih Lee Jinki.
“I know I eh…Mian Nhes ini Jin_”
Jinki sudah
mendekap mulutku dengan tangannya.
“emmm..em…emmm”
‘heiiii bodoh lepassskan >< aku tidak mengatakan hal
yang aneh-aneh untuk Nhes kekasihmu itu’batinku.
Kim Nhe sa
seperti kertawa geli melihat tingkah laku kami =_=.
Aku injak kaki Jinki dengan biadap(?)
“AW…Kauuu_”Jinki menghentikan kata-katanya dia menoleh
kearah Nhes.
dia tidak bisa melawanku.
ingat Jinki imageee didepan kekasihmu…
HUAHAHAHA*ketawa setan*
“pergilah istirahatlah kau”Ucap Jinki mengusirku.
“aitsss dari tadi aku juga mau pergi xp”
“oh ya Rae,jangan lupa rapat jangan suka ngantuk perhatikan
yang baik…”tegur Jinki seolah sudah tahu kebiasaan burukku yang 1 itu Hho*.
Aku injak
kaki sebelahnya.
“Aw~”Jinki merintih kesakitan.
aku memang jahil.
tapi kejahilanku ini tidak seberapa
bila dibandingkan dengan Key aku selalu kalah.
mungkin susah mengalahkan dengan
orang yang kita suka Hhe*.
“Rae-ah!!! Hey!!!Rae!!!tunggu”teriakan itu aku kenal itu
><.
Aku
percepat langkah kakiku.
POV Key ::
“Rae-ah!!! Hey!!!Rae!!!tunggu” Teriakku sambil berlari
mengejar Rae.
Rae
berjalan seperti mempercepat langkah kakinya.
“Raeeeeee!!!!”
Aitsss anak itu tuli yahhhh.
“Rae-ah”aku pegang lengannya.
Rae menoleh “Key…ada perlu apa?”Tanyanya seperti sedikit
basa-basi.
“kau ini tuli yahhh”
“mweo? O.o”
“Aitsss sudah lupakan…makan yuk” Ucapku dan mulai merangkul
tangannya.
“a…anio Key”Ucapnya
seperti gugup.
Ada apa dengan dia O.o.
Seperti aneh gito tidak seperti
biasa diajak makan noalak =.=
Aku
mengkerutkan kening.
“kenapa???bukankah kau ingin menuju tempat makan seperti
biasa”kataku.
“a…”dia menggaruk-garuk kepalanya.
“emm…???”
Hening
sebentar.
“a..aku ingin ketoilet dulu byeee”Ucapnya.pergi Nyussss
Aigooo
kenapa dengan anak itu tingkahnya aneh sekali…
***
POV Rae ::
TapTap TapTap…
Langkah kakiku aku menuju Toilet dengan langkah seribu(?)
Aigooo apa
yang aku lakukan… ><
Pasti tingkahku aneh sekali…
Mian
Key…untuk sementara aku tidak ingin menemuimu.
bila menemuimu aku jadi ingat soal
anak ini lagi…
Mian Mian Mian.
Huhhhh…sebenarnya
aku laparrrr~~~
Pengen makan tapi nanti pasti ketemu Key.
Bisa-bisa aku introgasinya…diakan memang begitu.ckck
Kkkrukkkkkk~~
Aigooo lapar sekali~ =_=’
Padahal udah nunggu-nunggu dari tadi pengen istirahat mau
makan Huhuhu…
Malangnya nasibku…
***
Aku baru
saja keluar dari toilet,beberapa kali aku berbalik ke toilet.aku
muntah-muntah…yahhhh mungkin ini resiko orang hamil.
Aku
rebahkan tubuhku kesofa.rasanya lelah.sebenarnya aku belum siap untuk jadi
seorang ibu ><.
‘hahhhhh apakah harus aku gugurkan saja anak ini.tohhh Key
juga tidak tahu akan kehamilan aku…tapi…
Akkkhhh aniooo apa yang aku pikirkannn….pabo pabooo…
Akkkhhh aniooo apa yang aku pikirkannn….pabo pabooo…
Aku tidak mau menggugurkannya ini adalah anak Key…anak dari
najma yang diam-diam aku sukai’
Aku pegang
perutku yang semakin hari semakin besar rasanya.
aku elus-elus sampai akhirnya aku tertidur.
Aku tidak
ingin mencoba melupakanya.
“Key~”
***
POV Key ::
“hei hei heiii mau aku antar pulang”ucapku memunculkan
kepala tiba-tiba disampingnya.
Rae seperti sedikit terkejut dan
meneruskan merapikan tempat kerjanya.menyingkirkan buku-buku yang beserakan
dimejanya.
“Rae-ah~”
Rae masih diam tidak menjawab.
sepertinya benar-benar sibuk T.T
Biasanyakan dia jawab =.=
“Rae-ah~”ucapku sekali lagi.
“Rae-ah~~~”
“akkhh kau menganggu saja”ucapnya.
“mweo?aku menganggu?aku Cuma ingin mengajakmu pulang
bersama”
“gomawo,aku naik taksi saja”ucapnya sedikit ketus.
“emmm yang benar?tidak apa-apa naik taksi sendirian?biasanya
kau aku antar…ini sudah malam,loh”
“aku sibuk Key”
“bohong pekerjaanmu sudah selesai”
“aniooo belum”
“sudah”
“belum”
“sudah sudah sudah sudahhh”ucapku tidak mau kalah.
Rae terdiam seribu kata.
Hehhh dia memang selalu kalah kalau
berdebat denganku.HAHAHA
Sekarang aku mencari tempat duduk
dan menopang dagu dihadapannya.
Aku akan menunggunya.
“Akkkhhhh apa yang kau lihat!!! Hah!!!”
“aigooo~ kau pemarah sekali”
“huh~ Key sebaiknya kau pulang duluan…jangan ganggu aku
kerja…kau menghilangkan konsentrasi bekerjaku tauk”
“jangan marah-marah kau seperti ibu-ibu…cerewet sekali”ucapku
mulai beranjak dari duduk dan memegang dagunya menghadapkanku.
Rae mengkerutkan
dahinya.seperti tidak suka apa yang aku lakuakan padanya.
tapi aku ingin melihat mata
coklatnya yang indah.
POV Rae ::
“jangan marah-marah kau seperti ibu-ibu…cerewet
sekali”ucapnya mulai beranjak dari duduknya.
‘MWEO???seperti ibu-ibu aigooo TIDAK~ ><’
Key
tiba-tiba memegang daguku dan menghadapkan kepalaku kepadanya.
Aigooo apa lagi ><
aku
mengkerutkan dahi.
Aigooo~ apa
yang ingin dia lalukan… >///<
“aku akan menunggumu”
“k..kau”ucapku gelabakan.aku benar-benar salah tingkah
sekarang.
“hehehe”dia hanya tertawa.
“akh!!!terserahmuuu”
‘HUEEE APA YANG HARUS AKU LAKUKAN’inilah akibatnya kalau
bohong.
***
“bisakah bicara sebentar nanti?aku merasa ada yang aneh
darimu?hanya makan siang…jangan kabur lagi..oke”Ucapnya.
Kenapa
rasanya aku terhipnotis dengan tatapan matanya yang tajam.aku mengganguk apa
yang dia ucapkan tadi.
***
Sekarang aku dan Key sedang makan siang.menghabiskan waktu
istirahat kami.
Aku
melahap makanan yang aku pesan.Key memandangku heran.
“omooo~ aku baru sadar kau suka makan…porsi makanmu banyak
juga”ucapnya sambil melahap makannya.
Memang
sekarang aku memesan makanan yang banyak dengan porsi yang jumbo tidak seperti
biasa.mungkin anakmu ikut makan juga Key Hhe*.
Dengan
ucapan Key tadi hanya aku respon dengan senyuman yang masih banyak makanan
dimulutku.sepertinya aku begitu kelaparan.ckck*
“hmmm kau gemukkan”
“akk”aku kesedak apa yang dikatakan Key tadi.
“omooooo~ kau tak pa-apa Rae”Key menepuk-nepuk belakangku
dan memberikan segelas minuman.
Aaaaa aku hampir
mati kesedak tadi >< Aigooo~
“kau kenapa?”tanyanya.
“aniooo aku Cuma kecepatan makan”
Aigoooo ada
apa denganku ><.
“dasar pabo”ucapnya.
“hahhh kau yang pabo”balasku.
“kau”
“kau”
“kau”
“kau”
“aitssss hentikan”aku benci berdebat dengannya.
“Hahahaha”
“apa yang lucu”tanyaku sinis.
“kau”
“ha?sebenarnya apa yang kau bicarakan Key”
“oh ya kau tahu?”
“tahu apa?”
“sebenarnya kau~”
Deg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar